Navigation-Menus (Do Not Edit Here!)

Selamat datang diblog sederhana ini,mudah mudahan bermanfaat

Mengenal 3 jenis bahan plafond rumah

Plafon atau yang sering disebut langit-langit, merupakan komponen bangunan yang berfungsi sebagai lapisan yang membatasi tinggi suatu ruangan. Selain itu, plafon juga berguna untuk keamanan, kenyamanan, serta keindahan sebuah ruangan.
Tinggi rendahnya plafon sangat menentukan tampilan suatu ruang. Ketinggian ini diukur mulai dari permukaan lantai sampai dengan sisi bawah bidang plafon.
Pada rumah tinggal, sebaiknya tinggi plafon berukuran sedang antara 3-3,5 meter. Ini bertujuan untuk memperlancar sirkulasi udara di rumah serta memperindah interior. Sementara batas terendah adalah 2,5 meter dari lantai.
Bila rancangan plafon terlalu rendah maka ruangan akan terasa pengap dan sesak, sehingga atmosfer ruangan menjadi kurang baik.
Sebaliknya jika terlalu tinggi, dapat menghilangkan nilai estetika ruang di rumah meski sirkulasi udara berlangsung baik dan memberikan suasana sejuk.
Di beberapa gedung perkantoran bertingkat, umumnya maksimal ketinggian plafon adalah 2,5 meter.
Ini disebabkan dari ketinggian setiap lantai yang tiga meter, masih dikurangi dengan balok dan ducting AC. Jadi, jika melebihi batas maksimum maka akan mengakibatkan pemborosan material.
Fungsi plafond
  • Batas tinggi suatu ruang sehingga tidak nampak kosong
  • Penahan berbagai kotoran berukuran kecil yang jatuh dari celah atap
  • Menghalau percikan air hujan yang jatuh melalui atap
  • Isolator atau pengatur rasa panas dan dingin yang berasal dari atap
  • Penutup rangka atap agar ruang lebih rapi dan bersih
  • Peredam suara, baik yang ditimbulkan oleh air hujan maupun suara lainnya
  • Tempat menggantungkan komponen penerangan dan listrik
Di toko material bangunan atau toko bahan bangunan saat ini tersedia ragam material yang umum digunakan sebagai plafon rumah, diantaranya;
Triplek

Ukuran triplek yang ada di pasaran untuk plafon adalah 122cm x 244cm dengan ketebalan 3mm, 4mm, dan 6mm. Rangka plafon menggunakan kaso 4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60cm x 60cm.
Untuk memasangnya, triplek dapat dibelah menjadi empat bagian dengan ukuran 61cm x 122cm dan bisa juga dipasang secara utuh tanpa dipotong.
Kebutuhan material pemasangan 1 meter persegi plafon triplek sebagai berikut:
  • Triplek sebanyak 0,347 lembar
  • Kaso 5/7 atau 4/6 dengan panjang 4 meter sebanyak 1,5 batang
  • Paku sebanyak 0,220 kg
Kelebihan menggunakan triplek sebagai bahan dasar plafon antara lain:
  • Mudah pengerjaannya
  • Mudah dibeli di pasaran
  • Harga murah
  • Mudah diperbaiki atau diganti
  • Ringan
Sementara kekurangannya adalah:
  • Cepat rusak bila terkena air terus menerus
  • Tidak tahan api
Serat fibersemen/ GRC board

Saat ini serat fibersemen atau GRC board lebih banyak digunakan oleh masyarakat. Sebabnya, material ini lebih murah dibanding triplek. Di pasaran, ukuran GRC board untuk plafon adalah 60cm x 120cm dan 122cm x 244cm dengan ketebalan standar 4mm.
Rangka plafon yang digunakan dapat berupa kaso 4/6 atau 5/7. Ada juga orang menggunakan besi kotak (hollow) sebagai alternatif rangka plafon.
Material ini kerap digunakan mengingat makin mahalnya harga kayu saat ini. Ukuran besi hollow yang sering diterapkan yakni 4cm x 4cm.
Pemasangan GRC board pada rangka plafon yang menggunakan kaso adalah dengan cara dipaku. Sedangkan pada rangka besi hollow cara memasangnya dengan disekrup atauriver/viser. Kelebihan menggunakan GRC board sebagai material plafon yaitu:
  • Pengerjaanya mudah
  • Harga relatif lebih murah dari triplek
  • Mudah diperbaiki atau diganti
  • Relatif ringan
  • Tahan terhadap api dan air
Sementara sisi minusnya adalah:
  • Masih sulit diperoleh di beberapa daerah pelosok
  • Tidak tahan benturan
Gipsum

Jenis material plafon yang satu ini sangat tepat dipasang pada rumah yang penutup atapnya merupakan pelat beton, karena ada jaminan tidak bocor.
Ukuran gipsum di pasaran umumnya 120cm x 240cm. Pada prinsipnya, kebutuhan bahan untuk pemasangan plafon gipsum sama dengan GRC board.
Hanya saja selain sekrup, pemasangan bisa dilakukan dengan menggunakan bubuk gipsum atau compound.
Bubuk ini berfungsi sebagai lem di tempat sambungan atau list dan ornamen. Pemasangan sambungan gipsum biasanya dikerjakan dengan cara diplester terlebih dahulu.
Serupa GRC board, pemasangan gipsum juga dapat menggunakan rangka besi hollow, dengan cara disekrup atau rivet/viser bukan dipaku. Pemasangan penggantunganya pun memakai dinabolt/dinaset bila dilakukan pada tembok.



Mengenal jenis lantai rumah

Ada berbagai jenis lantai yang berfungsi sebagai penutup permukaan tanah untuk ruangan dalam hunian Anda. Fungsi utama penggunaan lantai dalam ruang huni adalah sebagai alas pijakan kaki sehingga memberi kenyamanan ketika Anda berjalan dan beraktivitas di atasnya. Lantai juga termasuk salah satu dari elemen desain interior sehingga termasuk salah satu point yang harus dipikirkan masak-masak ketika memilih material apa yang paling tepat untuk digunakan. Penggunaan lantai dalam interior rumah huni sebaiknya disesuaikan dengan gaya desain interior utama Anda. Terdapat berbagai macam variasi yaitu dari warna, pola, tekstur, dan ukurannya. Berikut ini adalah beberapa jenis lantai dan tips untuk perawatannya.

1.Lantai beton




Lantai beton sekarang mulai banyak digunakan dengan semakin maraknya gaya desain interior kontemporer yang bermunculan. Lantai beton memberikan penampilan yang keras dan maskulin sekaligus modern. Selain itu lantai beton juga ramah lingkungan karena yang perlu dilakukan setelah pembangunan lantai dengan beton, Anda hanya perlu melakukan pengampelasan dan pelapisan akhir. Finishingnya ada bermacam-macam juga seperti matte untuk kesan lebih soft, finishing mengkilap dengan sealer akrilik untuk tampilan modern, atau jika Anda berjiwa seni Anda bisa menuangkan warna-warni pilihan Anda di atas lantai beton. Material ini juga tahan lama dan lama kelamaan akan memberikan kesan yang unik dalam hunian Anda. Cara perawatannya sangat mudah, cukup mengepel lantai beton seminggu sekali. Hemat dan modern dalam satu material.


(+)    Kelebihan:
  1. Mudah perawatannya
  2. Tahan lama
  3. Cocok di luar dan dalam ruangan
  4. Cepat pengerjaannya
(-)     Kekurangan:
  1. Cenderung terlihat membosankan
  2. Memiliki varian corak dan warna yang terbatas.
2.Lantai Tegel

Tegel (baca:tehel) merupakan jenis lantai paling lama digunakan oleh rumah-rumah yang ada di tanah air. Lihat saja rumah kakek-nenek kita, pastinya masih menggunakan jenis lantai satu ini.

Tegel terbuat dari campuran bahan semen, pasir beton dan diatasnya disiram aci supaya permukaan atasnya halus. Memiliki ketebalan sekitar 2,5 cm, dan bobotnya biasanya cukup berat.
lantai ini sangat umum dijumpai di Indonesia, khususnya di rumah-rumah lama. Lantai tegel dibuat menggunakan campuran semen dan pasir. Ada beragam warna dan motif yang tersedia di pasaran dengan ukuran 30×30 cm atau 40×40 cm. Lantai tegel sangat cocok digunakan di Indonesia karena iklim Indonesia yang cenderung cerah dan panas sepanjang tahun, lantai tegel memberikan kesejukan tersendiri dalam ruangan. Selain itu harganya tergolong murah dan pemasangannya mudah, tapi jika terkena asam/cuka akan membekas sehingga sulit untuk dibersihkan.
Cara perawatannya mudah cukup disapu sampai bersih lalu dipel dengan air bersih. Jika ingin menghaluskan dan memperlicin permukaannya, siapkan ampas kelapa kemudian digosok-gosokkan ke seluruh lantai hingga merata. Diamkan selama 1 jam kemudian sapu sampai bersih. Terakhir gunakan solar untuk dilapkan ke lantai, diamkan hingga kering lalu lap dengan lap kering. Lakukan 2 minggu sekali, dan lama kelamaan lantai tegel akan lebih halus dan bersinar.Karena terbuat dari campuran semen, warna tegel abu-abu dan terkesan membosankan. Jenis lantai ini mulai ditinggalkan seiring ditemukannya bahan alternatif lantai baru, seperti teraso, keramik, dan marmer.

(+) Kelebihan:
  1. Harga relatif murah.
  2. Pemasangan yang mudah.
  3. Memberikan kesan sejuk.
(-) Kekurangan:
  1. Lantai tegel jika terkena asam (cuka) akan membekas/bernoda yang sulit untuk di bersihkan.
  2. Cukup berat.

3.lantai teraso


Teraso (terrazo) merupakan material yang biasa digunakan sebagai penutup lantai dan dinding bangunan. Teraso sifatnya seperti marmer buatan. Ada dua jenis teraso lantai, yakni yang permukaanya mengkilap dan yang permukaanya kasar.

Hakikatnya teraso hampir sama dengan tegel, yang membedakannya yakni lapisan atasnya dicampur pecahan batu bermotif (terrazo stone) sehingga pilihan warnanya lebih banyak dibandingkan tegel.

Perlu diketahui, asal mula kata teraso berasal dari italia (terrazza) yang artinya penutup lantai. Di sana, teraso merupakan hasil limbah dari penambangan batu marmer yang diolah kembali menjadi sebuah lantai alternatif. Saat Indonesia dijajah Belanda, jenis lantai ini pun mulai dikenal masyarakat kita.


(+) Kelebihan:
  1. Memiliki warna dan motif yang bervariasi.
  2. Tidak menimbulkan alergi.
  3. Mempunyai kekuatan yang cukup tinggi.
  4. Tidak mudah terbakar.
(-) Kekurangan:
  1. Harus dipasangkan oleh yang sudah professional dibidangnya.
  2. Mudah berlumut apabila terkena air terus menerus.
  3. Tidak nyaman apabila berjalan dengan kaki telanjang.
4. Lantai Keramik



Lantai keramik merupakan material lantai yang paling banyak digunakan masyarakat di Indonesia saat ini karena sifatnya yang cocok dengan iklim Indonesia dan tampilannya lebih modern. Beragam pilihan warna, ukuran, dan motif keramik ada di pasaran dengan harga yang beragam pula. Pengerjaannya murah dan perawatannya mudah, jika terkena cairan atau kotoran juga tidak membekas. Untuk ruangan yang sering terkena air seperti kamar mandi sebaiknya menggunakan keramik dengan tekstur yang kasar untuk lantainya, sedangkan di dinding bisa Anda pilih sesuai keinginan Anda.Cara perawatannya mudah dan berikut ini adalah beberapa tips agar lantai keramik Anda selalu bersih, mengkilap, terawat, dan enak dilihat. Lantai keramik harus rajin disapu saat kotor, menghindari butiran pasir tajam yang dapat menyebabkan goresan di permukaan keramik. Lakukan pengepelan secara rutin, jika memungkinkan 3x sehari dan di saat kotor. Pengepelan menggunakan air bersih saja atau ditambah obat pel lantai bila perlu, jika terlalu banyak akan meninggalkan sisa deterjen yang bersifat lengket dan mempercepat kotoran menempel kembali. Hindari pembersih lantai dengan kandungan asam atau acid tinggi yang akan membuat lapisan glazur keramik terkikis dan tidak mengkilat lagi. Gunakan pel dengan daya serap tinggi, dan untuk keramik di luar ruangan (teras) yang terpapar sinar matahari dan air hujan harus sering-sering dibersihkan. Jika ada kerak segera bersihkan dengan menggunakan obat pembersih yang mengandung acid tidak terlalu tinggi setelah itu bilas dengan air dan keringkan.
Ada 2 macam jenis keramik:

a.keramik permukaan halus


Penggunaan keramik ini biasanya digunakan untuk lantai ruangan yang kering atau yang tidak bersentuhan langsung dengan air.contoh kamar tidur,ruang tamu,dinding etc.

b.keramik permukaan kasar


Berbeda dengan keramik permukaan halus,keramik permukaan kasar ini diperuntukkan untuk ruang rumah yang bersentuhan langsung dengan air,gunanya agar pijakan tidak licin,contoh lantai kamar mandi,car port,tangga etc.

(+) Kelebihan:
  1. Harga relatif murah.
  2. Perawatannya mudah.
  3. Mudah dibersihkan.
  4. Mempunyai ukuran, warna, dan corak yang beragam.
  5. Memiliki ketahanan akan noda.
  6. Tahan lama
(-) Kekurangan:
  1. Mudah pecah.
  2. Berisik.

5.lantai marmer


Lantai marmer merupakan pilihan yang pas bagi Anda yang menginginkan tampilan mewah tanpa sambungan pada hunian Anda. Warna dan motif yang tersedia cukup bervariasi, tapi harganya bisa relatif sangat mahal karena marmer terbentuk dari proses alam yang memakan waktu lama dan ukurannya menyesuaikan permintaan Anda. Kelebihannya lantai ini tahan api dan lebih mampu menahan beban berat. Tapi kelemahan utamanya, jika terkena cairan berwarna (kopi, teh, tinta) akan meresap dan sulit dihilangkan. Marmer juga bisa berlumut jika terkena cahaya matahari terus menerus dan warnanya bisa berubah. Oleh karena itu marmer cocok digunakan untuk interior saja seperti pada ruang tamu atau ruang keluarga.
Untuk perawatannya sehingga tampil selalu cemerlang, lantai marmer harus dirawat dengan berbagai jenis perawatan seperti poles marmer dan poles teraso. Tentunya dengan biaya yang tak murah. Tips jika ingin cara perawatan lantai marmer yang lebih murah yaitu dengan cara sebagai berikut.Pertama-tama, pel lantai dengan cairan pembersih lantai. Setelah kering, oleskan krim yang biasa digunakan untuk memoles badan mobil anda ke seluruh permukaan lantai marmer atau anda bisa hubungi jasa restorasi dan jasa kristalisasi marmer. Tunggu beberapa saat agar krim poles itu meresap.Setelah dirasa cukup meresap, gosok lantai marmer dengan sabut cuci piring (spons yang berwarna hijau) sampai krim benar-benar hilang bisa juga dengan jasa restorasi dan jasa kristalisasi marmer. Bersihkan bekas krim dengan sapu, lalu pel lantai seperti biasa. Jika anda rajin mengulangi langkah ini setiap 2—3 bulan sekali, lantai marmer anda akan selalu kinclong seperti baru.

(+)    Kelebihan:
  1. Ukuran tidak terbatas.
  2. Tidak gampang melenting.
  3.   Sambungan nat lebih kecil sehingga terlihat lebih menyatu.
  4. Dengan ukuran yang lebih besar, ruangan jadi tampak lebih luas.
  5. Marmer bersifat dapat menyimpan dingin dalam waktu yang cukup lama, sehingga dapat menyejukkan ruangan.
  6. Tahan api dan lebih mampu menahan beban yang berat dibandingkan jenis lain.
(-)   Kekurangan:
  1. a. Marmer sulit dibersihkan apabila terkena kotoran.
  2. Memerlukan perawatan ekstra dibandingkan keramik karena mudah kusam dan harus dipoles lagi.
  3. Memerlukan pisau khusus karena keras dan tebal, setelah dipasang marmer harus dipoles lagi.
  4. Harga relatif mahal.
  5. Warna tergantung pada alam.

6.lantai granit


Jika marmer mudah menyerap cairan, berbeda dengan granit, material ini mempunyai daya serap yang lebih kecil, artinya pori-pori nya lebih rapat sehingga tidak perlu banyak usaha untuk merawat jenis lantai satu ini.

Walaupun susunan partikelnya rapat, permukaan luarnya tidak kasar malahan mengkilap seperti kaca. Selain itu, granit memiliki daya tahan terhadap beban lebih besar dibandingkan keramik dan marmer, hingga 500 kg per meter persegi.Kekuatan ini dikarenakan kerapatan batu granit sekitar 2,7 gram per centimeter kubik. Gedung-gedung mewah, seperti hotel, perkantoran dan istana biasanya menggunakan lantai dari granit. Batu ini juga selalu jadi pilhan untuk mempercantik ruang dapur.

(+) Kelebihan:
  1. Material Homogenous tile memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan material lantai keramik, sehingga lebih tahan lama.
  2. Homogenous tile memiliki tampilan yang mewah dan tersedia dalam berbagai macam motif dan warna.
  3. Homogenous tile tersedia dalam bermacam-macam ukuran dari 40 x 40 cm, 60 x 60 cm, 80 x 80 cm, 100 x 100 cm, sampai 120 x 120 cm.
  4. Lapisan atas granite tiletidak mudah tergores ataupun terkikis seperti marmer bila mendapat goresan.
(-) Kekurangan:
  1. Dalam tahap pengerjaan pemotongan memerlukan pisau khusus karena keras dan tebal.
  2. Harga lebih mahal dibandingkan keramik.
  3. Variasi warna dan motifnya tidak 100% mungkin sama, sehingga lebih baik melebihkan volume yang sudah di hitung. Karena untuk persediaan yang memiliki warna dan motif yang sama.

7.lantai kayu/parkit/parquet



Banyak orang beranggapan lantai parket sangat sulit perawatannya dan biayanya mahal. Padahal dengan cara yang benar, parket bisa menjadi pilihan yang tepat bagi ruang huni Anda. Lantai parket menawarkan keanggunan alami dari tampilan kayu dengan pilihan warna coklat hingga hitam. Selain itu lantai parket sangat cocok digunakan untuk kamar tidur untuk memberikan suasana hangat dan intim pada ruangan.
Cara perawatannya, lakukan pemeliharaan rutin seperti menyapu atau mengepel lantai parket agar sisa debu atau kotoran tidak menjadi noda yang menempel di sela-sela sambungan parket. Hindari membersihkan parket dengan bahan yang mengandung wax karena lama kelamaan parket akan terlihat kusam. Ketika mengepel juga jangan menggunakan pel yang terlalu basah. Cara terbaik adalah dengan menggunakan penyedot debu, dengan demikian debu yang kasar juga tak akan menggores lantai parket Anda.
Dan untuk wanita sebaiknya jangan menggunakan sepatu berhak runcing ketika berada dalam ruangan dengan lantai parket. Hindari kontak langsung dengan cahaya matahari karena akan menyebabkan penuaan warna pada parket. Gunakan tirai transparan untuk menutupi daerah yang terkena sinar matahari secara langsung. Hindari baret atau goresan pada lantai parket dengan mengangkat perabotan jika Anda hendak memindahkan perabotan tersebut, jangan langsung ditarik atau digeret.

(+)    Kelebihan:
  1. Lantai parquet lebih lunak sehingga aman untuk balita.
  2. Lebih bersih, kotoran tidak dapat melekat baik untuk penderita alergi debu.
  3. Tidak menyerap dingin, baik untuk penderita reumatik.
  4. Tidak dapat pecah/retak.
  5. Tidak dapat bernoda.
  6. Kedap suara.
(-)     Kekurangan:
  1. Tidak tahan terhadap air, daya serap tinggi.
  2. Membutuhkan perawatan yang apik. Bahan dasar kayu lebih mudah rusak terutama karena faktor kondisi kelembapan dan cuaca.
  3. Memiliki varian corak dan warna yang terbatas.
  4. Biaya pemasangan lebih mahal dari keramik, karena harganya memang jauh lebih mahal dari keramik.
  5. Dalam pengerjaannya, harus menggunakan mata pisau khusus yang harganya cukup mahal untuk memotong granit.

8.lantai laminate


Di rumah-rumah perkotaan penggunaan jenis lantai berbahan dasar kayu solid semakin bertambah, namun seiring harga bahan baku kayu yang semakin meningkat, maka diciptakanlah laminated flooring, yaitu lantai dengan bahan serbuk kayu dan pulp yang di proses dengan tekanan dan temperatur tertentu.
Selain harganya lebih terjangkau dari lantai berbahan kayu asli, pemasangannya pun cukup mudah dan cepat. Bahkan dapat di lakukan secara mandiri. 

9.Lantai vinyls



Vinyl merupakan jenis lantai berbahan dasar polyvinyl chloride atau material yang biasa digunakan untuk membuat paralon PVC. Vinyl maupun laminate, pada dasarnya jenis lantai yang dirancang demi memenuhi permintaan lantai yang modis, modern, elegan namun murah dikantong.

Salah satu ciri vinyl yakni permukaan atas lebih halus dibandingkan lantai kayu, sedangkan sisi bagian bawahnya biasanya dipasang dilapisi lapisan perekat plus gabus, sehingga saat dipijak akan terasa nyaman dan fleksibel.

Demikian sebagian jenis lantai yang masih banyak digunakan di jaman sekarang ini,semoga artikel ini bermanfaat.

nb."dikutip dari berbagai sumber"

Jenis jenis batu bata


Batu bata adalah salah satu komponen yang sangat lazim digunakan untuk membuat sebuah bangunan atau rumah di Indonesia. Lebih dari separuh bagian rumah biasanya membutuhkan batu-bata, mulai dari fondasi hingga dinding. Oleh karena itu, batu bata merupakan material penting yang akan mempengaruhi kekokohan dan kenyamanan bangunan rumah.
Sebelum memutuskan untuk membeli batu-bata, sebaiknya siapkan dulu konsep rumah yang ingin dibangun. Sesuaikan konsep tersebut dengan jenis batu bata yang akan dipilih. Jika ingin membuat rumah minimalis yang terkesan alami, sebaiknya gunakan batu bata merah. Kalau ingin membuat rumah lebih dari dua tingkat dengan toko di lantai paling bawah atau ruko, bata hebel atau batako mungkin bisa menjadi pilihan yang cocok. Jenis batu bata secara umum ada tiga macam, yaitu batu bata merah, batu bata ringan atau bata hebel, dan batako. Berikut ulasannya:
  1. Batu Bata Merah

Batu bata merah merupakan salah satu jenis batu bata yang paling banyak digunakan di Indonesia. Dulu batu bata merah hanya digunakan untuk membuat dinding rumah yang harus dilapisi lagi dengan cat tembok berbagai warna. Namun sekarang, menampilkan batu bata merah sebagai dinding rumah tanpa dilapisi cat justru menjadi tren yang semakin diminati oleh banyak orang. Dengan menampilkan susunan batu bata merah, kesan alami akan semakin terasa.
Cara pembuatan batu bata merah secara umum ada dua jenis, yaitu batu bata yang dibuat di pabrik dengan menggunakan mesin dan batu bata merah yang dibuat sendiri dengan cara manual atau tradisional. Batu bata merah yang dibuat dipabrik umumnya bertekstur lebih halus, lebih rata, dan lebih rapi. Berbeda halnya dengan batu bata merah buatan masyarakat secara tradisional yang biasanya masih kurang rata permukaannya.
Di daerah-daerah, ada banyak pengrajin batu bata yang masih membuat batu bata merah secara manual. Bahan baku untuk membuat batu bata merah ialah tanah liat. Setelah diaduk atau diinjak-injak secara manual, tanah liat ini dicetak menggunakan cetakan kayu. Batu bata merah yang telah dijemur hingga kering kemudian dibakar secara tradisional dengan menggunakan gabah sebagai bahan bakarnya.Dibandingkan dengan jenis batu bata lainnya, harga batu bata merah pun relatif lebih murah.

 Kelebihan Bata Merah :
  • Tidak memerlukan keahlian khusus untuk memasang.
  • Ukurannya yang kecil memudahkan untuk pengangkutan.
  • Mudah untuk membentuk bidang kecil
  • Murah harganya
  • Mudah mendapatkannya
  • Perekatnya tidak perlu yang khusus.
  • Tahan Panas, sehingga dapat menjadi perlindungan terhadap api.
Kekurangan Bata Merah :
  • Sulit untuk membuat pasangan bata yang rapi
  • Menyerap panas pada musim panas dan menyerap dingin pada musim dingin, sehingga suhu ruangan tidak dapat dikondisikan atau tidak stabil.
  • Cenderung lebih boros dalam penggunaan material perekatnya.
  • Kualitas yang kurang beragam dan juga ukuran yang jarang sama membuat waste-nya dapat lebih banyak.
  • Karena sulit mendapatkan pasangan yang cukup rapi, maka dibutuhkan pelsteran yang cukup tebal untuk menghasilkan dinding yang cukup rata.
  • Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan bahan dinding lainnya.
  • Berat, sehingga membebani struktur yang menopangnya.
  • Bata merah menimbulkan beban yang cukup besar pada struktur bangunan.

  1. Batu Bata Ringan (Bata Hebel)

Batu bata ringan atau sering disebut batu bata hebel ialah salah satu jenis batu bata yang kian diminati akhir-akhir ini. Semakin hari, semakin banyak pengembang perumahan ataupun bangunan yang menggunakan bata hebel dalam konstruksi bangunan. Seperti halnya batu bata merah, batu bata hebel juga memiliki kemampuan anti air yang baik. Meskipun demikian, harga batu bata hebel ini terbilang cukup mahal jika dibandingkan dengan batu bata merah.
Sesuai namanya, bata hebel memiliki berat yang lebih ringan dari batu bata merah maupun batu batako. Jika batu bata merah cebderung berwarna merah kecoklatan, bata hebel ini justru berwarna perak atau silver keputihan. Permukaan bata hebel ini juga lebih halus dan rata jika dibandingkan dengan batu bata merah.
Karena beratnya yang ringan, bata hebel ini cocok bila digunakan pada bangunan tinggi yang terdiri dari beberapa lantai seperti ruko dan apartemen. Meski demikian, bata hebel ini juga sangat cocok jika digunakan pada bangunan rumah.
Kelebihan Bata Ringan :
  • Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan dinding yang rapi.
  • Tidak memerlukan siar yang tebal sehingga menghemat penggunaan perekat.
  • Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur.
  • Pengangkutannya lebih mudah dilakukan.
  • Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa.
  • Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja.
  • Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
  • Mempunyai kekedapan suara yang baik.
  • Kuat tekan yang tinggi.
  • Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.
Kekurangan Bata Ringan :
  • Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung, membuang sisa cukup banyak.
  • Perekatnya khusus. Umumnya adalah semen instan, yang saat ini sudah tersedia di lapangan.
  • Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya, karena jika tidak dampaknya sangat kelihatan.
  • Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa.
  • Harga relatif lebih mahal daripada bata merah.
  • Agak susah mendapatkannya, hanya toko material besar yang menjual bata ringan ini.
  • Penjualannya pun dalam volume (m3) yang besar.

3. Batako


material dinding dari batako ini umumnya dibuat dari campuran semen dan pasir kasar yang dicetak padat atau dipress. Selain itu ada juga yang membuatnya dari campuran batu tras, kapur dan air. Bahkan kini juga beredar batako dari campuran semen, pasir dan batubara. Dengan bahan pembuatan seperti yang telah disebutkan, batako memiliki kelemahan yaitu kekuatannya lebih rendah dari bata merah, sehingga cenderung terjadi keretakan dinding, terutama jika bagian kosong-nya tidak diisi dengan adukan spesi. Pemakaian material batako untuk dinding juga membuat bangunan lebih hangat bahkan cenderung pengap dan panas, tidak seperti bata merah yang terbuat dari material tanah. Batako cenderung lebih ringan daripada bata merah. Teksturnya pun terlihat lebih halus dari bata merah.

Kelebihan Batako :

  • Pembuatan mudah dan ukuran dapat dibuat sama.
  • Ukurannya besar, sehingga waktu dan ongkos pemasangan juga lebih hemat.
  • Khusus jenis yang berlubang, dapat berfungsi sebagai isolasi udara.
  • Apabila pekerjaan rapi, tidak perlu diplester.
  • Lebih mudah dipotong untuk sambungan tertentu yang membutuhkan potongan.
  • Sebelum pemakaian tidak perlu direndam air.
  • Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
  • Pemasangan lebih cepat.
Kekurangan Batako :

  • Mudah terjadi retak rambut pada dinding.
  • Mudah dilubangi dan mudah pecah karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya.
  • Kurang baik untuk insulasi panas dan suara.
Sebenarnya masih banyak jenis bata lain,seperti bataton dll,namun yang dibahas disini adalah jenis bata yang kebanyakan digunakan dimasyarakat.dan ketiga jenis bata tersebut contohnya.semoga artikel diatas dapat membantu.