Ada berbagai jenis lantai yang berfungsi sebagai penutup permukaan tanah untuk ruangan dalam hunian Anda. Fungsi utama penggunaan lantai dalam ruang huni adalah sebagai alas pijakan kaki sehingga memberi kenyamanan ketika Anda berjalan dan beraktivitas di atasnya. Lantai juga termasuk salah satu dari elemen desain interior sehingga termasuk salah satu point yang harus dipikirkan masak-masak ketika memilih material apa yang paling tepat untuk digunakan. Penggunaan lantai dalam interior rumah huni sebaiknya disesuaikan dengan gaya desain interior utama Anda. Terdapat berbagai macam variasi yaitu dari warna, pola, tekstur, dan ukurannya. Berikut ini adalah beberapa jenis lantai dan tips untuk perawatannya.
1.Lantai beton
Lantai beton sekarang mulai banyak digunakan dengan semakin maraknya gaya desain interior kontemporer yang bermunculan. Lantai beton memberikan penampilan yang keras dan maskulin sekaligus modern. Selain itu lantai beton juga ramah lingkungan karena yang perlu dilakukan setelah pembangunan lantai dengan beton, Anda hanya perlu melakukan pengampelasan dan pelapisan akhir. Finishingnya ada bermacam-macam juga seperti matte untuk kesan lebih soft, finishing mengkilap dengan sealer akrilik untuk tampilan modern, atau jika Anda berjiwa seni Anda bisa menuangkan warna-warni pilihan Anda di atas lantai beton. Material ini juga tahan lama dan lama kelamaan akan memberikan kesan yang unik dalam hunian Anda. Cara perawatannya sangat mudah, cukup mengepel lantai beton seminggu sekali. Hemat dan modern dalam satu material.
(+) Kelebihan:
- Mudah perawatannya
- Tahan lama
- Cocok di luar dan dalam ruangan
- Cepat pengerjaannya
(-) Kekurangan:
- Cenderung terlihat membosankan
- Memiliki varian corak dan warna yang terbatas.
2.Lantai Tegel
Tegel (baca:tehel) merupakan jenis lantai paling lama digunakan oleh rumah-rumah yang ada di tanah air. Lihat saja rumah kakek-nenek kita, pastinya masih menggunakan jenis lantai satu ini.
Tegel terbuat dari campuran bahan semen, pasir beton dan diatasnya disiram aci supaya permukaan atasnya halus. Memiliki ketebalan sekitar 2,5 cm, dan bobotnya biasanya cukup berat.lantai ini sangat umum dijumpai di Indonesia, khususnya di rumah-rumah lama. Lantai tegel dibuat menggunakan campuran semen dan pasir. Ada beragam warna dan motif yang tersedia di pasaran dengan ukuran 30×30 cm atau 40×40 cm. Lantai tegel sangat cocok digunakan di Indonesia karena iklim Indonesia yang cenderung cerah dan panas sepanjang tahun, lantai tegel memberikan kesejukan tersendiri dalam ruangan. Selain itu harganya tergolong murah dan pemasangannya mudah, tapi jika terkena asam/cuka akan membekas sehingga sulit untuk dibersihkan.
Cara perawatannya mudah cukup disapu sampai bersih lalu dipel dengan air bersih. Jika ingin menghaluskan dan memperlicin permukaannya, siapkan ampas kelapa kemudian digosok-gosokkan ke seluruh lantai hingga merata. Diamkan selama 1 jam kemudian sapu sampai bersih. Terakhir gunakan solar untuk dilapkan ke lantai, diamkan hingga kering lalu lap dengan lap kering. Lakukan 2 minggu sekali, dan lama kelamaan lantai tegel akan lebih halus dan bersinar.Karena terbuat dari campuran semen, warna tegel abu-abu dan terkesan membosankan. Jenis lantai ini mulai ditinggalkan seiring ditemukannya bahan alternatif lantai baru, seperti teraso, keramik, dan marmer.
(+) Kelebihan:
- Harga relatif murah.
- Pemasangan yang mudah.
- Memberikan kesan sejuk.
(-) Kekurangan:
- Lantai tegel jika terkena asam (cuka) akan membekas/bernoda yang sulit untuk di bersihkan.
- Cukup berat.
3.lantai teraso
Teraso (terrazo) merupakan material yang biasa digunakan sebagai penutup lantai dan dinding bangunan. Teraso sifatnya seperti marmer buatan. Ada dua jenis teraso lantai, yakni yang permukaanya mengkilap dan yang permukaanya kasar.
Hakikatnya teraso hampir sama dengan tegel, yang membedakannya yakni lapisan atasnya dicampur pecahan batu bermotif (terrazo stone) sehingga pilihan warnanya lebih banyak dibandingkan tegel.
Perlu diketahui, asal mula kata teraso berasal dari italia (terrazza) yang artinya penutup lantai. Di sana, teraso merupakan hasil limbah dari penambangan batu marmer yang diolah kembali menjadi sebuah lantai alternatif. Saat Indonesia dijajah Belanda, jenis lantai ini pun mulai dikenal masyarakat kita.
(+) Kelebihan:
- Memiliki warna dan motif yang bervariasi.
- Tidak menimbulkan alergi.
- Mempunyai kekuatan yang cukup tinggi.
- Tidak mudah terbakar.
(-) Kekurangan:
- Harus dipasangkan oleh yang sudah professional dibidangnya.
- Mudah berlumut apabila terkena air terus menerus.
- Tidak nyaman apabila berjalan dengan kaki telanjang.
Lantai keramik merupakan material lantai yang paling banyak digunakan masyarakat di Indonesia saat ini karena sifatnya yang cocok dengan iklim Indonesia dan tampilannya lebih modern. Beragam pilihan warna, ukuran, dan motif keramik ada di pasaran dengan harga yang beragam pula. Pengerjaannya murah dan perawatannya mudah, jika terkena cairan atau kotoran juga tidak membekas. Untuk ruangan yang sering terkena air seperti kamar mandi sebaiknya menggunakan keramik dengan tekstur yang kasar untuk lantainya, sedangkan di dinding bisa Anda pilih sesuai keinginan Anda.Cara perawatannya mudah dan berikut ini adalah beberapa tips agar lantai keramik Anda selalu bersih, mengkilap, terawat, dan enak dilihat. Lantai keramik harus rajin disapu saat kotor, menghindari butiran pasir tajam yang dapat menyebabkan goresan di permukaan keramik. Lakukan pengepelan secara rutin, jika memungkinkan 3x sehari dan di saat kotor. Pengepelan menggunakan air bersih saja atau ditambah obat pel lantai bila perlu, jika terlalu banyak akan meninggalkan sisa deterjen yang bersifat lengket dan mempercepat kotoran menempel kembali. Hindari pembersih lantai dengan kandungan asam atau acid tinggi yang akan membuat lapisan glazur keramik terkikis dan tidak mengkilat lagi. Gunakan pel dengan daya serap tinggi, dan untuk keramik di luar ruangan (teras) yang terpapar sinar matahari dan air hujan harus sering-sering dibersihkan. Jika ada kerak segera bersihkan dengan menggunakan obat pembersih yang mengandung acid tidak terlalu tinggi setelah itu bilas dengan air dan keringkan.
Ada 2 macam jenis keramik:
a.keramik permukaan halus
Penggunaan keramik ini biasanya digunakan untuk lantai ruangan yang kering atau yang tidak bersentuhan langsung dengan air.contoh kamar tidur,ruang tamu,dinding etc.
b.keramik permukaan kasar
Berbeda dengan keramik permukaan halus,keramik permukaan kasar ini diperuntukkan untuk ruang rumah yang bersentuhan langsung dengan air,gunanya agar pijakan tidak licin,contoh lantai kamar mandi,car port,tangga etc.
(+) Kelebihan:
- Harga relatif murah.
- Perawatannya mudah.
- Mudah dibersihkan.
- Mempunyai ukuran, warna, dan corak yang beragam.
- Memiliki ketahanan akan noda.
- Tahan lama
(-) Kekurangan:
- Mudah pecah.
- Berisik.
5.lantai marmer
Lantai marmer merupakan pilihan yang pas bagi Anda yang menginginkan tampilan mewah tanpa sambungan pada hunian Anda. Warna dan motif yang tersedia cukup bervariasi, tapi harganya bisa relatif sangat mahal karena marmer terbentuk dari proses alam yang memakan waktu lama dan ukurannya menyesuaikan permintaan Anda. Kelebihannya lantai ini tahan api dan lebih mampu menahan beban berat. Tapi kelemahan utamanya, jika terkena cairan berwarna (kopi, teh, tinta) akan meresap dan sulit dihilangkan. Marmer juga bisa berlumut jika terkena cahaya matahari terus menerus dan warnanya bisa berubah. Oleh karena itu marmer cocok digunakan untuk interior saja seperti pada ruang tamu atau ruang keluarga.
Untuk perawatannya sehingga tampil selalu cemerlang, lantai marmer harus dirawat dengan berbagai jenis perawatan seperti poles marmer dan poles teraso. Tentunya dengan biaya yang tak murah. Tips jika ingin cara perawatan lantai marmer yang lebih murah yaitu dengan cara sebagai berikut.Pertama-tama, pel lantai dengan cairan pembersih lantai. Setelah kering, oleskan krim yang biasa digunakan untuk memoles badan mobil anda ke seluruh permukaan lantai marmer atau anda bisa hubungi jasa restorasi dan jasa kristalisasi marmer. Tunggu beberapa saat agar krim poles itu meresap.Setelah dirasa cukup meresap, gosok lantai marmer dengan sabut cuci piring (spons yang berwarna hijau) sampai krim benar-benar hilang bisa juga dengan jasa restorasi dan jasa kristalisasi marmer. Bersihkan bekas krim dengan sapu, lalu pel lantai seperti biasa. Jika anda rajin mengulangi langkah ini setiap 2—3 bulan sekali, lantai marmer anda akan selalu kinclong seperti baru.
(+) Kelebihan:
- Ukuran tidak terbatas.
- Tidak gampang melenting.
- Sambungan nat lebih kecil sehingga terlihat lebih menyatu.
- Dengan ukuran yang lebih besar, ruangan jadi tampak lebih luas.
- Marmer bersifat dapat menyimpan dingin dalam waktu yang cukup lama, sehingga dapat menyejukkan ruangan.
- Tahan api dan lebih mampu menahan beban yang berat dibandingkan jenis lain.
(-) Kekurangan:
- a. Marmer sulit dibersihkan apabila terkena kotoran.
- Memerlukan perawatan ekstra dibandingkan keramik karena mudah kusam dan harus dipoles lagi.
- Memerlukan pisau khusus karena keras dan tebal, setelah dipasang marmer harus dipoles lagi.
- Harga relatif mahal.
- Warna tergantung pada alam.
6.lantai granit
Jika marmer mudah menyerap cairan, berbeda dengan granit, material ini mempunyai daya serap yang lebih kecil, artinya pori-pori nya lebih rapat sehingga tidak perlu banyak usaha untuk merawat jenis lantai satu ini.
Walaupun susunan partikelnya rapat, permukaan luarnya tidak kasar malahan mengkilap seperti kaca. Selain itu, granit memiliki daya tahan terhadap beban lebih besar dibandingkan keramik dan marmer, hingga 500 kg per meter persegi.Kekuatan ini dikarenakan kerapatan batu granit sekitar 2,7 gram per centimeter kubik. Gedung-gedung mewah, seperti hotel, perkantoran dan istana biasanya menggunakan lantai dari granit. Batu ini juga selalu jadi pilhan untuk mempercantik ruang dapur.
(+) Kelebihan:
- Material Homogenous tile memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan material lantai keramik, sehingga lebih tahan lama.
- Homogenous tile memiliki tampilan yang mewah dan tersedia dalam berbagai macam motif dan warna.
- Homogenous tile tersedia dalam bermacam-macam ukuran dari 40 x 40 cm, 60 x 60 cm, 80 x 80 cm, 100 x 100 cm, sampai 120 x 120 cm.
- Lapisan atas granite tiletidak mudah tergores ataupun terkikis seperti marmer bila mendapat goresan.
(-) Kekurangan:
- Dalam tahap pengerjaan pemotongan memerlukan pisau khusus karena keras dan tebal.
- Harga lebih mahal dibandingkan keramik.
- Variasi warna dan motifnya tidak 100% mungkin sama, sehingga lebih baik melebihkan volume yang sudah di hitung. Karena untuk persediaan yang memiliki warna dan motif yang sama.
7.lantai kayu/parkit/parquet
Banyak orang beranggapan lantai parket sangat sulit perawatannya dan biayanya mahal. Padahal dengan cara yang benar, parket bisa menjadi pilihan yang tepat bagi ruang huni Anda. Lantai parket menawarkan keanggunan alami dari tampilan kayu dengan pilihan warna coklat hingga hitam. Selain itu lantai parket sangat cocok digunakan untuk kamar tidur untuk memberikan suasana hangat dan intim pada ruangan.
Cara perawatannya, lakukan pemeliharaan rutin seperti menyapu atau mengepel lantai parket agar sisa debu atau kotoran tidak menjadi noda yang menempel di sela-sela sambungan parket. Hindari membersihkan parket dengan bahan yang mengandung wax karena lama kelamaan parket akan terlihat kusam. Ketika mengepel juga jangan menggunakan pel yang terlalu basah. Cara terbaik adalah dengan menggunakan penyedot debu, dengan demikian debu yang kasar juga tak akan menggores lantai parket Anda.
Dan untuk wanita sebaiknya jangan menggunakan sepatu berhak runcing ketika berada dalam ruangan dengan lantai parket. Hindari kontak langsung dengan cahaya matahari karena akan menyebabkan penuaan warna pada parket. Gunakan tirai transparan untuk menutupi daerah yang terkena sinar matahari secara langsung. Hindari baret atau goresan pada lantai parket dengan mengangkat perabotan jika Anda hendak memindahkan perabotan tersebut, jangan langsung ditarik atau digeret.
(+) Kelebihan:
- Lantai parquet lebih lunak sehingga aman untuk balita.
- Lebih bersih, kotoran tidak dapat melekat baik untuk penderita alergi debu.
- Tidak menyerap dingin, baik untuk penderita reumatik.
- Tidak dapat pecah/retak.
- Tidak dapat bernoda.
- Kedap suara.
(-) Kekurangan:
- Tidak tahan terhadap air, daya serap tinggi.
- Membutuhkan perawatan yang apik. Bahan dasar kayu lebih mudah rusak terutama karena faktor kondisi kelembapan dan cuaca.
- Memiliki varian corak dan warna yang terbatas.
- Biaya pemasangan lebih mahal dari keramik, karena harganya memang jauh lebih mahal dari keramik.
- Dalam pengerjaannya, harus menggunakan mata pisau khusus yang harganya cukup mahal untuk memotong granit.
8.lantai laminate
Di rumah-rumah perkotaan penggunaan jenis lantai berbahan dasar kayu solid semakin bertambah, namun seiring harga bahan baku kayu yang semakin meningkat, maka diciptakanlah laminated flooring, yaitu lantai dengan bahan serbuk kayu dan pulp yang di proses dengan tekanan dan temperatur tertentu.
Selain harganya lebih terjangkau dari lantai berbahan kayu asli, pemasangannya pun cukup mudah dan cepat. Bahkan dapat di lakukan secara mandiri.
9.Lantai vinyls
Vinyl merupakan jenis lantai berbahan dasar polyvinyl chloride atau material yang biasa digunakan untuk membuat paralon PVC. Vinyl maupun laminate, pada dasarnya jenis lantai yang dirancang demi memenuhi permintaan lantai yang modis, modern, elegan namun murah dikantong.
Salah satu ciri vinyl yakni permukaan atas lebih halus dibandingkan lantai kayu, sedangkan sisi bagian bawahnya biasanya dipasang dilapisi lapisan perekat plus gabus, sehingga saat dipijak akan terasa nyaman dan fleksibel.
Demikian sebagian jenis lantai yang masih banyak digunakan di jaman sekarang ini,semoga artikel ini bermanfaat.
nb."dikutip dari berbagai sumber"