Navigation-Menus (Do Not Edit Here!)

Selamat datang diblog sederhana ini,mudah mudahan bermanfaat

Mengenal jenis lantai rumah

Ada berbagai jenis lantai yang berfungsi sebagai penutup permukaan tanah untuk ruangan dalam hunian Anda. Fungsi utama penggunaan lantai dalam ruang huni adalah sebagai alas pijakan kaki sehingga memberi kenyamanan ketika Anda berjalan dan beraktivitas di atasnya. Lantai juga termasuk salah satu dari elemen desain interior sehingga termasuk salah satu point yang harus dipikirkan masak-masak ketika memilih material apa yang paling tepat untuk digunakan. Penggunaan lantai dalam interior rumah huni sebaiknya disesuaikan dengan gaya desain interior utama Anda. Terdapat berbagai macam variasi yaitu dari warna, pola, tekstur, dan ukurannya. Berikut ini adalah beberapa jenis lantai dan tips untuk perawatannya.

1.Lantai beton




Lantai beton sekarang mulai banyak digunakan dengan semakin maraknya gaya desain interior kontemporer yang bermunculan. Lantai beton memberikan penampilan yang keras dan maskulin sekaligus modern. Selain itu lantai beton juga ramah lingkungan karena yang perlu dilakukan setelah pembangunan lantai dengan beton, Anda hanya perlu melakukan pengampelasan dan pelapisan akhir. Finishingnya ada bermacam-macam juga seperti matte untuk kesan lebih soft, finishing mengkilap dengan sealer akrilik untuk tampilan modern, atau jika Anda berjiwa seni Anda bisa menuangkan warna-warni pilihan Anda di atas lantai beton. Material ini juga tahan lama dan lama kelamaan akan memberikan kesan yang unik dalam hunian Anda. Cara perawatannya sangat mudah, cukup mengepel lantai beton seminggu sekali. Hemat dan modern dalam satu material.


(+)    Kelebihan:
  1. Mudah perawatannya
  2. Tahan lama
  3. Cocok di luar dan dalam ruangan
  4. Cepat pengerjaannya
(-)     Kekurangan:
  1. Cenderung terlihat membosankan
  2. Memiliki varian corak dan warna yang terbatas.
2.Lantai Tegel

Tegel (baca:tehel) merupakan jenis lantai paling lama digunakan oleh rumah-rumah yang ada di tanah air. Lihat saja rumah kakek-nenek kita, pastinya masih menggunakan jenis lantai satu ini.

Tegel terbuat dari campuran bahan semen, pasir beton dan diatasnya disiram aci supaya permukaan atasnya halus. Memiliki ketebalan sekitar 2,5 cm, dan bobotnya biasanya cukup berat.
lantai ini sangat umum dijumpai di Indonesia, khususnya di rumah-rumah lama. Lantai tegel dibuat menggunakan campuran semen dan pasir. Ada beragam warna dan motif yang tersedia di pasaran dengan ukuran 30×30 cm atau 40×40 cm. Lantai tegel sangat cocok digunakan di Indonesia karena iklim Indonesia yang cenderung cerah dan panas sepanjang tahun, lantai tegel memberikan kesejukan tersendiri dalam ruangan. Selain itu harganya tergolong murah dan pemasangannya mudah, tapi jika terkena asam/cuka akan membekas sehingga sulit untuk dibersihkan.
Cara perawatannya mudah cukup disapu sampai bersih lalu dipel dengan air bersih. Jika ingin menghaluskan dan memperlicin permukaannya, siapkan ampas kelapa kemudian digosok-gosokkan ke seluruh lantai hingga merata. Diamkan selama 1 jam kemudian sapu sampai bersih. Terakhir gunakan solar untuk dilapkan ke lantai, diamkan hingga kering lalu lap dengan lap kering. Lakukan 2 minggu sekali, dan lama kelamaan lantai tegel akan lebih halus dan bersinar.Karena terbuat dari campuran semen, warna tegel abu-abu dan terkesan membosankan. Jenis lantai ini mulai ditinggalkan seiring ditemukannya bahan alternatif lantai baru, seperti teraso, keramik, dan marmer.

(+) Kelebihan:
  1. Harga relatif murah.
  2. Pemasangan yang mudah.
  3. Memberikan kesan sejuk.
(-) Kekurangan:
  1. Lantai tegel jika terkena asam (cuka) akan membekas/bernoda yang sulit untuk di bersihkan.
  2. Cukup berat.

3.lantai teraso


Teraso (terrazo) merupakan material yang biasa digunakan sebagai penutup lantai dan dinding bangunan. Teraso sifatnya seperti marmer buatan. Ada dua jenis teraso lantai, yakni yang permukaanya mengkilap dan yang permukaanya kasar.

Hakikatnya teraso hampir sama dengan tegel, yang membedakannya yakni lapisan atasnya dicampur pecahan batu bermotif (terrazo stone) sehingga pilihan warnanya lebih banyak dibandingkan tegel.

Perlu diketahui, asal mula kata teraso berasal dari italia (terrazza) yang artinya penutup lantai. Di sana, teraso merupakan hasil limbah dari penambangan batu marmer yang diolah kembali menjadi sebuah lantai alternatif. Saat Indonesia dijajah Belanda, jenis lantai ini pun mulai dikenal masyarakat kita.


(+) Kelebihan:
  1. Memiliki warna dan motif yang bervariasi.
  2. Tidak menimbulkan alergi.
  3. Mempunyai kekuatan yang cukup tinggi.
  4. Tidak mudah terbakar.
(-) Kekurangan:
  1. Harus dipasangkan oleh yang sudah professional dibidangnya.
  2. Mudah berlumut apabila terkena air terus menerus.
  3. Tidak nyaman apabila berjalan dengan kaki telanjang.
4. Lantai Keramik



Lantai keramik merupakan material lantai yang paling banyak digunakan masyarakat di Indonesia saat ini karena sifatnya yang cocok dengan iklim Indonesia dan tampilannya lebih modern. Beragam pilihan warna, ukuran, dan motif keramik ada di pasaran dengan harga yang beragam pula. Pengerjaannya murah dan perawatannya mudah, jika terkena cairan atau kotoran juga tidak membekas. Untuk ruangan yang sering terkena air seperti kamar mandi sebaiknya menggunakan keramik dengan tekstur yang kasar untuk lantainya, sedangkan di dinding bisa Anda pilih sesuai keinginan Anda.Cara perawatannya mudah dan berikut ini adalah beberapa tips agar lantai keramik Anda selalu bersih, mengkilap, terawat, dan enak dilihat. Lantai keramik harus rajin disapu saat kotor, menghindari butiran pasir tajam yang dapat menyebabkan goresan di permukaan keramik. Lakukan pengepelan secara rutin, jika memungkinkan 3x sehari dan di saat kotor. Pengepelan menggunakan air bersih saja atau ditambah obat pel lantai bila perlu, jika terlalu banyak akan meninggalkan sisa deterjen yang bersifat lengket dan mempercepat kotoran menempel kembali. Hindari pembersih lantai dengan kandungan asam atau acid tinggi yang akan membuat lapisan glazur keramik terkikis dan tidak mengkilat lagi. Gunakan pel dengan daya serap tinggi, dan untuk keramik di luar ruangan (teras) yang terpapar sinar matahari dan air hujan harus sering-sering dibersihkan. Jika ada kerak segera bersihkan dengan menggunakan obat pembersih yang mengandung acid tidak terlalu tinggi setelah itu bilas dengan air dan keringkan.
Ada 2 macam jenis keramik:

a.keramik permukaan halus


Penggunaan keramik ini biasanya digunakan untuk lantai ruangan yang kering atau yang tidak bersentuhan langsung dengan air.contoh kamar tidur,ruang tamu,dinding etc.

b.keramik permukaan kasar


Berbeda dengan keramik permukaan halus,keramik permukaan kasar ini diperuntukkan untuk ruang rumah yang bersentuhan langsung dengan air,gunanya agar pijakan tidak licin,contoh lantai kamar mandi,car port,tangga etc.

(+) Kelebihan:
  1. Harga relatif murah.
  2. Perawatannya mudah.
  3. Mudah dibersihkan.
  4. Mempunyai ukuran, warna, dan corak yang beragam.
  5. Memiliki ketahanan akan noda.
  6. Tahan lama
(-) Kekurangan:
  1. Mudah pecah.
  2. Berisik.

5.lantai marmer


Lantai marmer merupakan pilihan yang pas bagi Anda yang menginginkan tampilan mewah tanpa sambungan pada hunian Anda. Warna dan motif yang tersedia cukup bervariasi, tapi harganya bisa relatif sangat mahal karena marmer terbentuk dari proses alam yang memakan waktu lama dan ukurannya menyesuaikan permintaan Anda. Kelebihannya lantai ini tahan api dan lebih mampu menahan beban berat. Tapi kelemahan utamanya, jika terkena cairan berwarna (kopi, teh, tinta) akan meresap dan sulit dihilangkan. Marmer juga bisa berlumut jika terkena cahaya matahari terus menerus dan warnanya bisa berubah. Oleh karena itu marmer cocok digunakan untuk interior saja seperti pada ruang tamu atau ruang keluarga.
Untuk perawatannya sehingga tampil selalu cemerlang, lantai marmer harus dirawat dengan berbagai jenis perawatan seperti poles marmer dan poles teraso. Tentunya dengan biaya yang tak murah. Tips jika ingin cara perawatan lantai marmer yang lebih murah yaitu dengan cara sebagai berikut.Pertama-tama, pel lantai dengan cairan pembersih lantai. Setelah kering, oleskan krim yang biasa digunakan untuk memoles badan mobil anda ke seluruh permukaan lantai marmer atau anda bisa hubungi jasa restorasi dan jasa kristalisasi marmer. Tunggu beberapa saat agar krim poles itu meresap.Setelah dirasa cukup meresap, gosok lantai marmer dengan sabut cuci piring (spons yang berwarna hijau) sampai krim benar-benar hilang bisa juga dengan jasa restorasi dan jasa kristalisasi marmer. Bersihkan bekas krim dengan sapu, lalu pel lantai seperti biasa. Jika anda rajin mengulangi langkah ini setiap 2—3 bulan sekali, lantai marmer anda akan selalu kinclong seperti baru.

(+)    Kelebihan:
  1. Ukuran tidak terbatas.
  2. Tidak gampang melenting.
  3.   Sambungan nat lebih kecil sehingga terlihat lebih menyatu.
  4. Dengan ukuran yang lebih besar, ruangan jadi tampak lebih luas.
  5. Marmer bersifat dapat menyimpan dingin dalam waktu yang cukup lama, sehingga dapat menyejukkan ruangan.
  6. Tahan api dan lebih mampu menahan beban yang berat dibandingkan jenis lain.
(-)   Kekurangan:
  1. a. Marmer sulit dibersihkan apabila terkena kotoran.
  2. Memerlukan perawatan ekstra dibandingkan keramik karena mudah kusam dan harus dipoles lagi.
  3. Memerlukan pisau khusus karena keras dan tebal, setelah dipasang marmer harus dipoles lagi.
  4. Harga relatif mahal.
  5. Warna tergantung pada alam.

6.lantai granit


Jika marmer mudah menyerap cairan, berbeda dengan granit, material ini mempunyai daya serap yang lebih kecil, artinya pori-pori nya lebih rapat sehingga tidak perlu banyak usaha untuk merawat jenis lantai satu ini.

Walaupun susunan partikelnya rapat, permukaan luarnya tidak kasar malahan mengkilap seperti kaca. Selain itu, granit memiliki daya tahan terhadap beban lebih besar dibandingkan keramik dan marmer, hingga 500 kg per meter persegi.Kekuatan ini dikarenakan kerapatan batu granit sekitar 2,7 gram per centimeter kubik. Gedung-gedung mewah, seperti hotel, perkantoran dan istana biasanya menggunakan lantai dari granit. Batu ini juga selalu jadi pilhan untuk mempercantik ruang dapur.

(+) Kelebihan:
  1. Material Homogenous tile memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan material lantai keramik, sehingga lebih tahan lama.
  2. Homogenous tile memiliki tampilan yang mewah dan tersedia dalam berbagai macam motif dan warna.
  3. Homogenous tile tersedia dalam bermacam-macam ukuran dari 40 x 40 cm, 60 x 60 cm, 80 x 80 cm, 100 x 100 cm, sampai 120 x 120 cm.
  4. Lapisan atas granite tiletidak mudah tergores ataupun terkikis seperti marmer bila mendapat goresan.
(-) Kekurangan:
  1. Dalam tahap pengerjaan pemotongan memerlukan pisau khusus karena keras dan tebal.
  2. Harga lebih mahal dibandingkan keramik.
  3. Variasi warna dan motifnya tidak 100% mungkin sama, sehingga lebih baik melebihkan volume yang sudah di hitung. Karena untuk persediaan yang memiliki warna dan motif yang sama.

7.lantai kayu/parkit/parquet



Banyak orang beranggapan lantai parket sangat sulit perawatannya dan biayanya mahal. Padahal dengan cara yang benar, parket bisa menjadi pilihan yang tepat bagi ruang huni Anda. Lantai parket menawarkan keanggunan alami dari tampilan kayu dengan pilihan warna coklat hingga hitam. Selain itu lantai parket sangat cocok digunakan untuk kamar tidur untuk memberikan suasana hangat dan intim pada ruangan.
Cara perawatannya, lakukan pemeliharaan rutin seperti menyapu atau mengepel lantai parket agar sisa debu atau kotoran tidak menjadi noda yang menempel di sela-sela sambungan parket. Hindari membersihkan parket dengan bahan yang mengandung wax karena lama kelamaan parket akan terlihat kusam. Ketika mengepel juga jangan menggunakan pel yang terlalu basah. Cara terbaik adalah dengan menggunakan penyedot debu, dengan demikian debu yang kasar juga tak akan menggores lantai parket Anda.
Dan untuk wanita sebaiknya jangan menggunakan sepatu berhak runcing ketika berada dalam ruangan dengan lantai parket. Hindari kontak langsung dengan cahaya matahari karena akan menyebabkan penuaan warna pada parket. Gunakan tirai transparan untuk menutupi daerah yang terkena sinar matahari secara langsung. Hindari baret atau goresan pada lantai parket dengan mengangkat perabotan jika Anda hendak memindahkan perabotan tersebut, jangan langsung ditarik atau digeret.

(+)    Kelebihan:
  1. Lantai parquet lebih lunak sehingga aman untuk balita.
  2. Lebih bersih, kotoran tidak dapat melekat baik untuk penderita alergi debu.
  3. Tidak menyerap dingin, baik untuk penderita reumatik.
  4. Tidak dapat pecah/retak.
  5. Tidak dapat bernoda.
  6. Kedap suara.
(-)     Kekurangan:
  1. Tidak tahan terhadap air, daya serap tinggi.
  2. Membutuhkan perawatan yang apik. Bahan dasar kayu lebih mudah rusak terutama karena faktor kondisi kelembapan dan cuaca.
  3. Memiliki varian corak dan warna yang terbatas.
  4. Biaya pemasangan lebih mahal dari keramik, karena harganya memang jauh lebih mahal dari keramik.
  5. Dalam pengerjaannya, harus menggunakan mata pisau khusus yang harganya cukup mahal untuk memotong granit.

8.lantai laminate


Di rumah-rumah perkotaan penggunaan jenis lantai berbahan dasar kayu solid semakin bertambah, namun seiring harga bahan baku kayu yang semakin meningkat, maka diciptakanlah laminated flooring, yaitu lantai dengan bahan serbuk kayu dan pulp yang di proses dengan tekanan dan temperatur tertentu.
Selain harganya lebih terjangkau dari lantai berbahan kayu asli, pemasangannya pun cukup mudah dan cepat. Bahkan dapat di lakukan secara mandiri. 

9.Lantai vinyls



Vinyl merupakan jenis lantai berbahan dasar polyvinyl chloride atau material yang biasa digunakan untuk membuat paralon PVC. Vinyl maupun laminate, pada dasarnya jenis lantai yang dirancang demi memenuhi permintaan lantai yang modis, modern, elegan namun murah dikantong.

Salah satu ciri vinyl yakni permukaan atas lebih halus dibandingkan lantai kayu, sedangkan sisi bagian bawahnya biasanya dipasang dilapisi lapisan perekat plus gabus, sehingga saat dipijak akan terasa nyaman dan fleksibel.

Demikian sebagian jenis lantai yang masih banyak digunakan di jaman sekarang ini,semoga artikel ini bermanfaat.

nb."dikutip dari berbagai sumber"

Jenis jenis batu bata


Batu bata adalah salah satu komponen yang sangat lazim digunakan untuk membuat sebuah bangunan atau rumah di Indonesia. Lebih dari separuh bagian rumah biasanya membutuhkan batu-bata, mulai dari fondasi hingga dinding. Oleh karena itu, batu bata merupakan material penting yang akan mempengaruhi kekokohan dan kenyamanan bangunan rumah.
Sebelum memutuskan untuk membeli batu-bata, sebaiknya siapkan dulu konsep rumah yang ingin dibangun. Sesuaikan konsep tersebut dengan jenis batu bata yang akan dipilih. Jika ingin membuat rumah minimalis yang terkesan alami, sebaiknya gunakan batu bata merah. Kalau ingin membuat rumah lebih dari dua tingkat dengan toko di lantai paling bawah atau ruko, bata hebel atau batako mungkin bisa menjadi pilihan yang cocok. Jenis batu bata secara umum ada tiga macam, yaitu batu bata merah, batu bata ringan atau bata hebel, dan batako. Berikut ulasannya:
  1. Batu Bata Merah

Batu bata merah merupakan salah satu jenis batu bata yang paling banyak digunakan di Indonesia. Dulu batu bata merah hanya digunakan untuk membuat dinding rumah yang harus dilapisi lagi dengan cat tembok berbagai warna. Namun sekarang, menampilkan batu bata merah sebagai dinding rumah tanpa dilapisi cat justru menjadi tren yang semakin diminati oleh banyak orang. Dengan menampilkan susunan batu bata merah, kesan alami akan semakin terasa.
Cara pembuatan batu bata merah secara umum ada dua jenis, yaitu batu bata yang dibuat di pabrik dengan menggunakan mesin dan batu bata merah yang dibuat sendiri dengan cara manual atau tradisional. Batu bata merah yang dibuat dipabrik umumnya bertekstur lebih halus, lebih rata, dan lebih rapi. Berbeda halnya dengan batu bata merah buatan masyarakat secara tradisional yang biasanya masih kurang rata permukaannya.
Di daerah-daerah, ada banyak pengrajin batu bata yang masih membuat batu bata merah secara manual. Bahan baku untuk membuat batu bata merah ialah tanah liat. Setelah diaduk atau diinjak-injak secara manual, tanah liat ini dicetak menggunakan cetakan kayu. Batu bata merah yang telah dijemur hingga kering kemudian dibakar secara tradisional dengan menggunakan gabah sebagai bahan bakarnya.Dibandingkan dengan jenis batu bata lainnya, harga batu bata merah pun relatif lebih murah.

 Kelebihan Bata Merah :
  • Tidak memerlukan keahlian khusus untuk memasang.
  • Ukurannya yang kecil memudahkan untuk pengangkutan.
  • Mudah untuk membentuk bidang kecil
  • Murah harganya
  • Mudah mendapatkannya
  • Perekatnya tidak perlu yang khusus.
  • Tahan Panas, sehingga dapat menjadi perlindungan terhadap api.
Kekurangan Bata Merah :
  • Sulit untuk membuat pasangan bata yang rapi
  • Menyerap panas pada musim panas dan menyerap dingin pada musim dingin, sehingga suhu ruangan tidak dapat dikondisikan atau tidak stabil.
  • Cenderung lebih boros dalam penggunaan material perekatnya.
  • Kualitas yang kurang beragam dan juga ukuran yang jarang sama membuat waste-nya dapat lebih banyak.
  • Karena sulit mendapatkan pasangan yang cukup rapi, maka dibutuhkan pelsteran yang cukup tebal untuk menghasilkan dinding yang cukup rata.
  • Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan bahan dinding lainnya.
  • Berat, sehingga membebani struktur yang menopangnya.
  • Bata merah menimbulkan beban yang cukup besar pada struktur bangunan.

  1. Batu Bata Ringan (Bata Hebel)

Batu bata ringan atau sering disebut batu bata hebel ialah salah satu jenis batu bata yang kian diminati akhir-akhir ini. Semakin hari, semakin banyak pengembang perumahan ataupun bangunan yang menggunakan bata hebel dalam konstruksi bangunan. Seperti halnya batu bata merah, batu bata hebel juga memiliki kemampuan anti air yang baik. Meskipun demikian, harga batu bata hebel ini terbilang cukup mahal jika dibandingkan dengan batu bata merah.
Sesuai namanya, bata hebel memiliki berat yang lebih ringan dari batu bata merah maupun batu batako. Jika batu bata merah cebderung berwarna merah kecoklatan, bata hebel ini justru berwarna perak atau silver keputihan. Permukaan bata hebel ini juga lebih halus dan rata jika dibandingkan dengan batu bata merah.
Karena beratnya yang ringan, bata hebel ini cocok bila digunakan pada bangunan tinggi yang terdiri dari beberapa lantai seperti ruko dan apartemen. Meski demikian, bata hebel ini juga sangat cocok jika digunakan pada bangunan rumah.
Kelebihan Bata Ringan :
  • Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan dinding yang rapi.
  • Tidak memerlukan siar yang tebal sehingga menghemat penggunaan perekat.
  • Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur.
  • Pengangkutannya lebih mudah dilakukan.
  • Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa.
  • Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja.
  • Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
  • Mempunyai kekedapan suara yang baik.
  • Kuat tekan yang tinggi.
  • Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.
Kekurangan Bata Ringan :
  • Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung, membuang sisa cukup banyak.
  • Perekatnya khusus. Umumnya adalah semen instan, yang saat ini sudah tersedia di lapangan.
  • Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya, karena jika tidak dampaknya sangat kelihatan.
  • Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa.
  • Harga relatif lebih mahal daripada bata merah.
  • Agak susah mendapatkannya, hanya toko material besar yang menjual bata ringan ini.
  • Penjualannya pun dalam volume (m3) yang besar.

3. Batako


material dinding dari batako ini umumnya dibuat dari campuran semen dan pasir kasar yang dicetak padat atau dipress. Selain itu ada juga yang membuatnya dari campuran batu tras, kapur dan air. Bahkan kini juga beredar batako dari campuran semen, pasir dan batubara. Dengan bahan pembuatan seperti yang telah disebutkan, batako memiliki kelemahan yaitu kekuatannya lebih rendah dari bata merah, sehingga cenderung terjadi keretakan dinding, terutama jika bagian kosong-nya tidak diisi dengan adukan spesi. Pemakaian material batako untuk dinding juga membuat bangunan lebih hangat bahkan cenderung pengap dan panas, tidak seperti bata merah yang terbuat dari material tanah. Batako cenderung lebih ringan daripada bata merah. Teksturnya pun terlihat lebih halus dari bata merah.

Kelebihan Batako :

  • Pembuatan mudah dan ukuran dapat dibuat sama.
  • Ukurannya besar, sehingga waktu dan ongkos pemasangan juga lebih hemat.
  • Khusus jenis yang berlubang, dapat berfungsi sebagai isolasi udara.
  • Apabila pekerjaan rapi, tidak perlu diplester.
  • Lebih mudah dipotong untuk sambungan tertentu yang membutuhkan potongan.
  • Sebelum pemakaian tidak perlu direndam air.
  • Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
  • Pemasangan lebih cepat.
Kekurangan Batako :

  • Mudah terjadi retak rambut pada dinding.
  • Mudah dilubangi dan mudah pecah karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya.
  • Kurang baik untuk insulasi panas dan suara.
Sebenarnya masih banyak jenis bata lain,seperti bataton dll,namun yang dibahas disini adalah jenis bata yang kebanyakan digunakan dimasyarakat.dan ketiga jenis bata tersebut contohnya.semoga artikel diatas dapat membantu.


Jenis jenis pasir


Pasir adalah bahan bangunan yang banyak dipergunakan dari struktur paling bawah hingga paling atas dalam bangunan. Baik sebagai pasir urug, adukan hingga campuran beton. Pasir untuk bangunan mempunyai jenis yang berbeda-beda. Ada beberapa jenis pasir yang biasa dijual untuk bahan bangunan, antara lain :

1. Pasir Beton


Yaitu pasir yang warnanya hitam dan butirannya cukup halus, namun apabila dikepal dengan tangan tidak menggumpal dan akan puyar kembali. Pasir ini baik sekali untuk pengecoran, plesteran dindingpondasi, pemasangan bata dan batu.

2. Pasir Pasang

Yaitu pasir yang lebih halus dari pasir beton. Ciri-cirinya apabila dikepal akan menggumpal dan tidak akan kembali ke semula. Pasir pasang biasanya digunakan untuk campuran pasir beton agar tidak terlalu kasar sehingga bisa dipakai untuk plesteran dinding.

3. Pasir Elod

Yaitu pasir yang paling halus diantara pasir beton dan pasir pasang. Ciri-cirinya apabila dikepal akan menggumpal dan tidak akan puyar kembali. Pasir jenis ini tidak bagus untuk bangunan. Biasanya dipakai untuk campuran pembuatan batako.

4. Pasir Merah

Yaitu pasir yang ciri-cirinya hampir sama dengan pasir beton namun lebih kasar dan batuannya agak lebih besar. Pasir ini bagus digunakan untuk bahan cor.

Lalu bagaimana cara memilih pasir yang baik untuk bahan bangunan? 
Menurut Standar Nasional Indonesia (SK SNI – S – 04 – 1989 – F : 28) disebutkan mengenai persyaratan pasir atau agregat halus yang baik sebagai bahan bangunan sebagai berikut : 
  1. Agregat halus harus terdiri dari butiran yang tajam dan keras dengan indeks kekerasan < 2,2.
  2. Sifat kekal apabila diuji dengan larutan jenuh garam sulfat sebagai berikut:
  • jika dipakai natriun sufat bagian hancur maksimal 12%.
  • jika dipakai magnesium sulfat bagian halus maksimal 10%.
  • Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5% dan apabila pasir mengandunglumpur lebih dari 5% maka pasir harus dicuci.
  • Pasir tidak boleh mengadung bahan-bahan organik terlalu banyak, yang harus dibuktikan dengan percobaan warna dari Abrans–Harder dengan larutan jenuh NaOH 3%.
  • Susunan besar butir pasir mempunyai modulus kehalusan antara 1,5 sampai 3,8 dan terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam.
  • Untuk beton dengan tingkat keawetan yang tinggi reaksi pasir terhadap alkali harus negatif.
  • Pasir laut tidak boleh digunakan sebagai agregat halus untuk semua mutu beton kecuali dengan petunjuk dari lembaga pemerintahan bahan bangunanyang diakui.
  • Agreagat halus yang digunakan untuk plesteran dan spesi terapan harusmemenuhi persyaratan pasir pasangan

Syarat batas gradasi pasir adalah :



Selanjutnya bagaimana cara pengecekan terhadap pasir?
Saat membeli pasir, mungkin kita tidak sempat melakukan pengetestan secara teknis, kita dapat melakukan pengecekan kualitas dengan cara sederhana seperti dibawah ini :
  1. Untuk mengecek kandungan lumpur pasir, dapat dilakukan dengan memasukkan pasir kedalam gelas yang sudah terisi dengan air. Kemudian botol digoncang dengan kuat dan kemudian biarkan hingga isi dalam gelas sampai tenang. Jika pasir banyak mengandung lumpur, akan kelihatan dengan jelas dimana lapisan lumpur akan tertumpu diatas pasir.
  2. Untuk mengecek apakah pasir mengandung kotoran oraganik, dapat dilakukan dengan cara ambilkan segenggam pasir kemudian letakkan di sebuah wadah, kemudian tuangkan soda (sodium hydroxide) ke pasir tersebut. Kemudian tunggu beberapa saat, jika warna pasir berubah menjadi coklat, berarti pasir tersebut banyak mengandung bahan kimia organik.

Demikian ulasan tentang jenis-jenis pasir dan cara memilih pasir yang baik untuk bangunan. Semoga bermanfaat...